Prinsip-Prinsip Ekonomi
Dalam Usahatani
Prinsip-Prinsip Ekonomi Dalam Usahatani
v Definisi
Usahatani
Usahatani adalah himpunan
dari sumber-sumber alam yang terdapat di tempatitu yang diperlukan untuk
produksi pertanian seperti tubuh tanah dan air,perbaikan-perbaikan yang telah
dilakukan atas tanah itu, sinar matahari,bangunan yang didirikan di atas tanah
dsb.
Farm, yaitu sebagai sutu
tempat atau bagian dari permukaamn bumi dimanapertanian diselenggarakan oleh
seorang petani tertentu apakah ia seorangpemilik, penyakap ataupun manger yang
digaji.
Ilmu usahatani (farm
management ), yaitu bagian dari ilmu ekonomi pertanianyang mempelajari
cara-cara petani menyelenggarakan usahatani.
v Tujuan
Usahatani
Tujuan usahatani yaitu
bagaimana petani dapat memperbesar hasil sehinggakehidupan seluruh keluarganya
menjadi lebih baik. Untuk mencapai tujuan inipetani selalu memperhitungkan
untung ruginya walau tidak secara tertulis.Dalam ilmu ekonomi dikatakan bahwa
petani membandingkan antara hasilyang diharapkan akan diterima pada waktu panen
(penerimaan,revenue) dengan biaya (pengorbanan,cost ) yang harus
dikeluarkan. Hasil yangdiperoleh petani pada saat panen disebut produksi, dan
biaya yang dikeluarkandisebut biaya produksi. Agar tujuan usahatani tercapai
maka usahataninya harus produktif dan efisien. Produktif artinya usahatani itu
produktifitasnya tinggi. Produktivsitas secara teknis adalah perkalian antara
efisiensi (usaha)dan kapasitas (tanah). Efisiensi fisik mengukur banyaknya
hasil produksi (output ) yang dapat diperoleh dari satu kesatuan
input Kapasitas tanah menggambarkan kemampuan tanah itu menyerap tenaga
dan modal sehingga memberikan hasil produksi bruto yang sebesar-besarnya pada
tingkat tehnologi tertentu.
v Hasil
Produksi dan Biaya Produksi
Hasil produksi dibagi
menjadi :
o Hasil produksi kotor
(bruto), yaitu luas tanah dikalikan hasil per kesatuanluas.
o Hasil produksi bersih
(netto), yaitu hasil produksi kotor setelah dikurangisemua biaya yang
dikeluarkan.
o Pendapatan marginal, yaitu
tambahan pendapatan yang didapat denganpenambahan satu kesatuan biaya.
Macam efisiensi usahatani :
o Efisiensi produksi (fisik)
yaitu banyaknya hasil produksi fisik yang dapatdiperoleh dari satu kesatuan
faktor produksi (input )
o Efisiensi ekonomi yaitu
efisiensi fisik yang dinilai dengan uang.
Biaya produksi
berdasar alat ukurnya :
§ Biaya
yang berupa uang tunai.
§ Biaya
dalam bentuk inatura
Biaya produksi berdasar
penggunaannya :
Ø Biaya
tetap, yaitu jensi biaya yang besar kecilnya tidak tergantung
pada besarkecilnya produksi.
Ø Biaya
variabel, yaitu biaya yang besar kecilnya berhubungan langsung
denganbesarnya produksi.
Ø Biaya total,
yaitu keseliuruhan biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi.
Biaya produksi berdasar
hubungannya dengan produksi :
o Biaya total rata-rata,
yaitu merupakan pembagian dari selurujh biaya denganproduksi
o Biaya tetap rata-rata,
yaitu besarnya biaya tetap dibagi dengan seluruh hasilproduksi.
o Biaya
bariabel rata-rata, yaitu besarnya biaya variabel dibagi
dengan seluruh hasilproduksi.
o Biaya
batas (marginal), yaitu tambahan biaya yang harus dikeluarkan
petaniuntuk menghasilkan satu kesatuan tambahan hasil produksi.
Jenis biaya yang lain :
Oportunity cost, yaitu biaya yang harus ditanggung petani karena
telah tidak menggunakan kesempatan terbaik (opportunity) yang dapat
dipilih baik untuk menanam maupun untuk mengerjakan sesuatu.
v Fungsi
Produksi
Fungsi produksi, yaitu
suatu fungsi yang menunjukkan hubungan antara hasilproduksi fisik (output)
dengan faktor-faktor produksi (input).Secara matematis fungsi produksi :
|
.
dimana : Y =
hasil produksi fisik
X1..... Xn= faktor-faktor produks
v Kombinasi
Hasil-Hasil Produksi
Macam kombinasi hasil
produksi antara lain :
a. Komoditi gabungan (joint
product), yaitu komoditi-komoditi yang secarabersama-sama keluar dari satu
proses produksi. Misal: beras dan katul.
b. Komoditi yang bebas
bersaing (competitive independent product, substitutes),yaitu
komoditi-komoditi yang bersangkutan bverdiri sendiri dan bahkan salingbersaing.
Misal : padi dan tebu.
c. Komoditi komplementer,
yaitu kenaikan komoditi yang satu malah menaikanproduksi lainnya. Misal :
krotolaria dan padi.
d. Komoditi suplementer
(tambahan), yaitu produksi satu komoditi dapat ditambahtanpa
mempunyai pengaruh mengurangi atau menambah produksi komoditilainnya. Misal :
usahatani padi dan kerajinan tangan.Elastisitas of substitution, yaitu
persentase perubahan produksi barang yang satu dibagi dengan persentase
perubahan produksi barang lainnya
nice info thanks kak
BalasHapusmarkaindo