Prinsip-Prinsip Ekonomi Dalam Usahatani

| Selasa, 31 Maret 2015
Prinsip-Prinsip Ekonomi Dalam Usahatani
     Prinsip-Prinsip Ekonomi Dalam Usahatani
v  Definisi Usahatani
Usahatani adalah himpunan dari sumber-sumber alam yang terdapat di tempatitu yang diperlukan untuk produksi pertanian seperti tubuh tanah dan air,perbaikan-perbaikan yang telah dilakukan atas tanah itu, sinar matahari,bangunan yang didirikan di atas tanah dsb.
Farm, yaitu sebagai sutu tempat atau bagian dari permukaamn bumi dimanapertanian diselenggarakan oleh seorang petani tertentu apakah ia seorangpemilik, penyakap ataupun manger yang digaji.
Ilmu usahatani (farm management ), yaitu bagian dari ilmu ekonomi pertanianyang mempelajari cara-cara petani menyelenggarakan usahatani.
v  Tujuan Usahatani
Tujuan usahatani yaitu bagaimana petani dapat memperbesar hasil sehinggakehidupan seluruh keluarganya menjadi lebih baik. Untuk mencapai tujuan inipetani selalu memperhitungkan untung ruginya walau tidak secara tertulis.Dalam ilmu ekonomi dikatakan bahwa petani membandingkan antara hasilyang diharapkan akan diterima pada waktu panen (penerimaan,revenue) dengan biaya (pengorbanan,cost ) yang harus dikeluarkan. Hasil yangdiperoleh petani pada saat panen disebut produksi, dan biaya yang dikeluarkandisebut biaya produksi. Agar tujuan usahatani tercapai maka usahataninya harus produktif dan efisien. Produktif artinya usahatani itu produktifitasnya tinggi. Produktivsitas secara teknis adalah perkalian antara efisiensi (usaha)dan kapasitas (tanah). Efisiensi fisik mengukur banyaknya hasil produksi (output ) yang dapat diperoleh dari satu kesatuan input  Kapasitas tanah menggambarkan kemampuan tanah itu menyerap tenaga dan modal sehingga memberikan hasil produksi bruto yang sebesar-besarnya pada tingkat tehnologi tertentu.
v  Hasil Produksi dan Biaya Produksi
Hasil produksi dibagi menjadi :
o   Hasil produksi kotor (bruto), yaitu luas tanah dikalikan hasil per kesatuanluas.
o   Hasil produksi bersih (netto), yaitu hasil produksi kotor setelah dikurangisemua biaya yang dikeluarkan. 
o   Pendapatan marginal, yaitu tambahan pendapatan yang didapat denganpenambahan satu kesatuan biaya.
Macam efisiensi usahatani :
o   Efisiensi produksi (fisik) yaitu banyaknya hasil produksi fisik yang dapatdiperoleh dari satu kesatuan faktor produksi (input )
o   Efisiensi ekonomi yaitu efisiensi fisik yang dinilai dengan uang.
 Biaya produksi berdasar alat ukurnya :
§  Biaya yang berupa uang tunai.
§   Biaya dalam bentuk inatura
Biaya produksi berdasar penggunaannya :
Ø  Biaya tetap, yaitu jensi biaya yang besar kecilnya tidak tergantung pada besarkecilnya produksi.
Ø   Biaya variabel, yaitu biaya yang besar kecilnya berhubungan langsung denganbesarnya produksi.
Ø   Biaya total, yaitu keseliuruhan biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi.
Biaya produksi berdasar hubungannya dengan produksi :
o   Biaya total rata-rata, yaitu merupakan pembagian dari selurujh biaya denganproduksi
o   Biaya tetap rata-rata, yaitu besarnya biaya tetap dibagi dengan seluruh hasilproduksi.
o    Biaya bariabel rata-rata, yaitu besarnya biaya variabel dibagi dengan seluruh hasilproduksi.
o    Biaya batas (marginal), yaitu tambahan biaya yang harus dikeluarkan petaniuntuk menghasilkan satu kesatuan tambahan hasil produksi.
Jenis biaya yang lain :
Oportunity cost, yaitu biaya yang harus ditanggung petani karena telah tidak menggunakan kesempatan terbaik (opportunity) yang dapat dipilih baik untuk menanam maupun untuk mengerjakan sesuatu.
v  Fungsi Produksi
Fungsi produksi, yaitu suatu fungsi yang menunjukkan hubungan antara hasilproduksi fisik (output) dengan faktor-faktor produksi (input).Secara matematis fungsi produksi :
Y = f(X1, X2,... , Xn)

.

dimana :          Y = hasil produksi fisik
                        X1..... Xn= faktor-faktor produks
v   Kombinasi Hasil-Hasil Produksi
Macam kombinasi hasil produksi antara lain :
a. Komoditi gabungan (joint product), yaitu komoditi-komoditi yang secarabersama-sama keluar dari satu proses produksi. Misal: beras dan katul.
b. Komoditi yang bebas bersaing (competitive independent product, substitutes),yaitu komoditi-komoditi yang bersangkutan bverdiri sendiri dan bahkan salingbersaing. Misal : padi dan tebu.
c. Komoditi komplementer, yaitu kenaikan komoditi yang satu malah menaikanproduksi lainnya. Misal : krotolaria dan padi.

d. Komoditi suplementer (tambahan), yaitu produksi satu komoditi dapat ditambahtanpa mempunyai pengaruh mengurangi atau menambah produksi komoditilainnya. Misal : usahatani padi dan kerajinan tangan.Elastisitas of substitution, yaitu persentase perubahan produksi barang yang satu dibagi dengan persentase perubahan produksi barang lainnya


1 komentar:

Next Prev
▲Top▲